untuk Geodesi 2011, Mari Berpisah dengan Tertawa

untuk Geodesi 2011 ..
4 tahun yang lalu kita bertemu, asing.., kemudian berkenalan satu sama lain, berjalan 2,3, 4, .. +++, lalu mengenal semuanya, berjalan bersama, bertengkar bersama, ada amarah, kebahagiaan, tawa bersama saling memanfaatkan satu sama lain sebisanya.., hingga saat ini akhirnya tiba dimana tempat kita untuk berdiri di tempat terakhir masing-masing untuk maju dan kembali ke kehidupan awal dimana kita tidak saling mengenal, tapi yang berbeda dari saat ini dan saat sebelumnya adalah ada Kita dalam kehidupan semuanya, dalam kehidupan masing-masing. mungkin tidak akan terlihat seperti itu bagi semuanya, tapi jika kita bisa bertanya pada sejarah, maka ia akan memperlihatkan jawaban itu "Kita-Kalian (Geo-11)" .. walaupun pada kenyataannya juga begitu sulit untuk berjalan bersama, tapi ketika kadang aku menutup mataku dan mencoba melihat dunia dengan mata tertutup, ada segala hal dan dari segala hal itu ada kalian, ada kita, ada 2011 (siapapun itu bagi siapapun).
tempat terbaik di dunia dalam definisi setiap orang pastilah berbeda, tapi bagiku, tempat dimana aku bisa melihat tawa, kemarahan dan air mata tanpa tertutup, disitu aku menyukainya, sebuah tempat yang nyaman untuk mengutarakan dan bersikap semaunya dengan nyaman, walau dihujat dan menghujat balik, memaki dan memaki balik, marah, berteriak satu sama lain, tempat yang membuatmu jujur mengungkapkan rasa suka dan tidak suka, tempat untuk saling tegur dan sok mengajari satu sama lain,  tempat untuk merendahkan dan meninggikan diri satu sama lain, tempat seperti itu aku selalu menemukannya dimanapun teman-temanku berada, dan tempat itu juga ada di Geodesi 2011 kita.

tapi memberikan air mata perpisahan, itu terlalu menyakitkan, jadi aku akan tertawa, karena aku pernah menangis karena itu (sebuah perpisahan). air mata yang ku teteskan untuk perpisahan sudah mengalir dan ku pikir telah mengering 12 tahun lalu, dan tempat itupun juga di Malang, tempat aku berada disini saat ini, aku tak ingin mengulangnya, tapi aku tidak memungkiri bahwa mungkin aku akan menangis juga seperti teman-temanku malam ini. aku mengerti perasaan itu, tapi itu menyakitkan, jadi aku hanya bisa menyembuhkannya, dengan tawa dan pemahaman bahwa perpisahan itu hanya sekedar berbeda jarak dan lokasi, atau seperti kata temanku itu LDR, toh, kita hanya berbeda tempat, hanya kehilangan waktu kebersamaan lebih banyak, hanya mungkin berbeda waktu, musim, hanya detik dimana semuanya akan dimulai dengan orang dan hal baru, tapi jelas masih dibawah 1 langit yang sama, dan dalam sejarah juga telah tertulis dalam lembaran yang telah terisi. jadi aku tak ingin menangis dan mungkin saat ini kesedihan terbesarku karena perpisahan sudah terjadi 12 tahun lalu.

tapi aku tak ingin juga seperti itu, apakah kita akan menjadi canggung satu sama lain nantinya.. atau akan terlahir gengsi tersendiri.. atau masa yang dimana tidak kita habiskan bersama menjadikan kita bagai orang lain aku juga tidak tahu, dan 1 hal yang ku harap adalah hal itu tidak akan terjadi. jika 1 harapanku akan perpisahan bisa terkabul maka aku akan memohon bahwa semua perasaan ini dan itu tidak akan berubah diantara kita, yang tadinya asing, kemudian saling mengenal satu sama lain, dan kemudian ter-asingkan lagi. kuharap tidak akan seperti itu. seperti apapun kita dan akan jadi seperti apa kita nantinya, ku pikir semua akan memiliki harapan yang sama, semuanya akan tetap seperti ini, hubungan diantara kita. karena setiap orang pasti berubah, dan karena itulah sesuatu yang disebut ikatan juga bisa berubah, jika ada perubahan itu nantinya, ku harap itu takkan dan bukanlah hal yang memisahkan dan menjauh. apapun itu ku harap semuanya akan baik-baik saja.. dimanapun kita berada nantinya, jadi seperti apa kita nantinya.. semoga kita bahagia bersama dan dalam kebersamaan LDR ini.

aa.. tidakkah jalan yang ditentukan Tuhan untuk setiap orang itu berbeda, dan Tuhan punya maksud dari setiap rencananya, karena itu ku harap Kelulusan kami berlima yang lebih dulu dari kalian tidaklah menjadi suatu kepergian seperti gunting yang memisahkan apapun yang dilaluinya, setiap hal memiliki alasannya dan kelulusan kami yang lebih dulu hanya ibarat kaki yang berpindah selangkah, mungkin Tuhan ingin memberikan pelajaran yang lain yang sedikit berbeda untuk kami, dan seperti itu juga bagi kalian, kenapa jalan kita di arahkan pada jalur yang berbeda meskipun kita ingin berjalan bersama, karena ada hal lain juga yang masih ingin Tuhan tunjukkan dan ajarkan pada kalian, sama seperti kami, kita hanya ditujukan untuk berbeda tempat untuk belajar tentang kehidupan ini.

aku juga tidak ingin mengucapkan perpisahan, kata-kata perpisahan seperti mata pisau yang diasah untuk semakin tajam, entah apa fungsinya, tapi apapun itu akan memberikan jejak pada akhirnya. dalam perpisahan aku hanya menyimpan harapan dan do'a, semoga kelak semuanya akan, tetap dan menjadi baik-baik saja, bagiku takkan ada kata perpisahan dan jangan pernah ada untuk itu, biarkan saja semua mengalir dan berjalan, datang jika ingin datang, dan pergi jika ingin pergi seperti biasanya..

Ambivert in Me - 2nd

AMBIVERT ? ? ?

Sejujurnya, hal ini baru saya ketahui sesaat sebelum saya tertarik untuk membuat tulisan ini (yaa meskipun hanya sekedar membaca beberapa referensi dari google tentang Ambivert), karena sejujurnya juga hal ini cukup menarik bagi saya, yang ternyata baru saya ketahui bahwa saya ternyata termasuk dalam bagian ini, suatu keadaan dimana saya bukanlah seorang dengan tipe Introvert ataupun Ekstrovert. Dan terimakasih untuk sumber yang telah menyediakan informasi tentang Ambivert ini sehingga saya pada akhirnya merasa sedikit lega dapat mengetahui jenis kepribadian saya ini yang bahkan bagi saya sendiripun cukup membingungkan dan mengesalkan sebagai pemilik dari kepribadian ini, sampai-sampai saya kadang menyalahkan kelabilan sebagai sumber mood-moodan yang saya rasakan, dan ternyata itu semua karena bagian dari tipe kepribadian saya yang baru saya ketahui bahwa saya memiliki tipe kepribadian Ambivert. Syukurnya hal ini ternyata bukanlah sebuah masalah,

It’s not a DANGEROUS of soul..

Sengaja saya membuat tulisan ini -->> (AMBIVERT) pada tulisan sebelumnya, karena sejujurnya, mungkin menjadi seorang dengan tipe Ambivert benar-benar melelahkan, khususnya dalam dunia interaksi sosial. Dan karena pengalaman saya (sebelum saya mengetahui tipe kepribadian ini), hal ini pasti membuat statement bagi banyak orang untuk berpikir “dia kenapa?..”, hal ini akan membuat orang lain enggan untuk berinteraksi dengan saya ketika melihat perubahan sikap ini, apalagi hal ini sering terjadi dalam lingkup pertemanan saya, ketika perbincangan yang tadinya menyenangkan dan dihiasi dengan keramaian dan tawa, tiba-tiba saya menjadi diam, membosankan, terlihat murung tanpa alasan (sensitive up) dan menarik diri dari keramaian. Maka teman-teman saya akan mulai bertanya dan berpikir “lebih baik diam saja (toh kalo ditanya kenapa jawabannya “tidak-papa”) dan “biarkan saja, memang biasanya dia juga gitu”, “lebih baik menghindar saja daripada kena getahnya”.. sejujurnya saya malah tidak menyukai hal seperti itu. Kenapa mereka berpikir seperti itu.. toh, saya sendiri juga tidak tau kenapa.. tapi untungnya kini saya tau dan mengerti kenapa disaat yang bersamaan mood saya bisa berubah..

Mungkin menjadi seseorang yang hanya memiliki kepribadian Ekstrovert saja atau Introvert saja jauh lebih baik, ya meskipun setiap tipe kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk dengan tipe Ambivert ini..

Haaahaa.... terimakasih.. sankyuuu J - :D

The - 3rd PERSONALITY - AMBIVERT


AMBIVERT ? ? ?

Ambivert adalah suatu kondisi seseorang dimana biasanya seseorang memiliki 1 dari 2 sisi kepribadian yang ada, yaitu kalau bukan Introvert berarti dia adalah Ekstrovert, maka Ambivert adalah suatu kondisi dimana seseorang bukan seorang Introvert ataupun Ekstrovert, melainkan diantara keduanya.


It’s not a DANGEROUS of soul..

Yups! Okay mari kita bahas mengenai yang satu ini.. -->> AMBIVERT
Kepribadian manusia dibentuk berdasakan pengalaman, masalalu, budaya serta cara berinteraksi dengan orang lain, sehingga semua hal itu menjadi bagian yang kompleks dalam diri seseorang. Bukanlah suatu masalah seseorang itu merupakan tipe dengan kepribadian Introvert ataupun Ekstrovert. Bahkan kepribadian seseorang bisa berubah-berubah tergantung dari pembelajaran pada pengalamannya, sehingga seseorang yang tadinya Introvert bisa menjadi Ekstrovert ataupun sebaliknya, hal yang penting adalah manakah yang lebih dominan diantara keduanya, karena bisa jadi setiap orangpun memiliki keduanya.

Dalam perkembangannya, kini ditemukan satu lagi tipe kpribadian manusia. Menurut seorang psikolog dari Swiss, Carl Jung, terdapat 3 jenis kepribadian umum pada manusia, yaitu Introvert, Ambivert dan Ekstrovert. Ketiga kepribadian tersebut memliki pandangan berbeda dalam hal pengambilan keputusan, interaksi sosial, respon terhadap masalah, komunikasi verbal dan non verbal, serta berbagai respon sosial lainnya.
Saya rasa tidak perlu panjang lebar kali tinggi untuk membahas tentang Ekstrovert dan Introvert ini karena keduanya sudah terlalu sering kita dengar dan secara harafiah kepribadian seseorang lebih dikenal, cenderung dan menjurus dalam 2 tipe kepribadian ini.

Selanjutnya Ambivert,
Ambivert adalah tipe karakter yang memiliki keseimbangan psikologis antara Introvert dan Ekstrovert. Merupakan tipe gabungan dari Introvert dan Ekstrovert. Seseorang dengan tipe ini berarti ia berada diantara keduanya. Ia dapat menjadi pribadi yang menyenangkan namun ia juga masih bisa menarik diri dari keramaian, hanya untuk bersantai dengan dirinya sendiri. Tipe ini umumnya dapat bergaul akrab dengan lebih dari satu lingkungan saja. Karena memiliki banyak lingkungan akrab, golongan ambivert sering menjadi renggang perlahan dengan lingkup akrabnya yang memiliki kadar introvert. Sifatnya yang perasa membuatnya jadi moody, tapi sifat easy going membuatnya menjadi pribadi yang menyenangkan.
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung memiliki sifat dari tipe Introvert maupun Ekstrovert. Biasanya mereka easy going, mudah masuk kedalam lingkungan yang baru, percaya diri, optimis, nyaman berada dimanapun (di dunia luar) dan cenderung mencari aktifitas dalam kelompok (sebagian sifat Ekstrovert pada umumnya), namun disisi lain mereka cenderung berubah-ubah mengikuti suasana hati (moody), tertutup, pendiam, sukar berbicara, berbicara seperlunya, sensitive, bila suasana hati mereka terganggu akan sulit untuk merubahnya, lebih suka kesendirian, mengikuti apa yang mereka rasakan ketimbang keadaan disekitar (sebagian sifat Introvert pada umumnya).
Orang dengan kepribadian Ambivert sedikit sulit untuk dimengerti mengingat sikap mereka yang kadang ceria kadang juga pemurung. Namun hal ini bukanlah suatu hal yang berbahaya, ini hanyalah suatu keadaan dimana seseorang berada diantara keduanya (terbuka-tertutup), dan disaat yang bersamaan juga keduanya saling mendominasi. Disatu waktu ia menjadi seorang yang Ekstrovert, namun disatu waktu pula ia tiba-tiba menjadi seorang yang Introvert.

Pada dasarnya setiap kepribadian memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Untuk seorang Ambivert, salah satu keunggulan atau keuntungan yang dimiliki dan tidak dimiliki oleh orang dengan kepribadian lain adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat dan dapat diterima disegala situasi dengan baik, namun kelemahannya adalah (moody) perasaan mood mereka yang tiba-tiba berubah, mudah tersinggung, sensitive, dalam suatu perbincangan tiba-tiba menjadi diam, justru akan menimbulkan berbagai statement yang dipertanyakan bagi orang lain.

Nah, bila anda belum mengenal atau mengetahui atau mungkin cukup sulit untuk menentukan termasuk tipe kepribadian apakah anda?.. saya harap ketika anda telah membaca tulisan ini, ini dapat membantu anda bila anda cukup sulit untuk menentukan tipe kepribadian yang manakah anda. Karena tidak ada salahnya bila kita mengenal diri kita sendiri bukan? Semoga tulisan ini dapat sedikit membantu anda untuk memahami dan mengenal tentang tipe kepribadian yang jarang ditemui ini namun ada dalam kehidupan.

sankyuuu J - :D