aku
tidak tahu apa yang ada di hadapan ku
karena
obsesi ku
aku tak
melihat apa yang diberikan TUHAN padaku
hari yang
ku lalui
kini
aku merindukannya
aku
tahu saat itu
bahwa
saat-saat yang aku lalui itu akan menjadi kenangan
kenangan
yang kelak akan aku rindukan
detik
perdetiknya
ada
cucuran kasih sayang yang diberikan TUHAN padaku
dalam
sebuah ikatan
dengan nama
yang sederhana
"persahabatan"
pertengahan
2008,
saat
itulah awal aku memasuki jenjang pendidikan ku yang baru,
5 tahun
sebelum tahun itu, aku benar-benar tidak tahu apa yang dibingkiskan ALLAH
untukku,
yang
aku tahu, semuanya berubah, semuanya berbed, hilang begitu saja
dan aku
sangat merindukannya (hal itu yang akhirnya menjadi obsesiku)..
setelah
2 tahun berlalu, aku jalani untuk 3 tahun berikutnya..
masa-masa
yang konyol, yang menjadi awal tanpa ku sadari bahwa aku bisa membukanya,
membuka diriku untuk hal baru yang ada di hadapanku.
saat
itu aku tahu itu adalah awal,
benar-benar
awal yang baru untuk ku,
TUHAN,
terima kasih..
meski
berat untukku membukanya kembali,
karena
aku tak ingin membuat kenangan, tapi aku sadar, kalau kehidupan punya kenangan,
karena
aku tahu itu akan menjadi salah satu saat yang akan kurindukan.
setelah
3 tahun itu, berarti sudah 5 tahun yang aku lalui,
sekarang
saatnya pada 3 tahun yang tersisa
ku
pikir akan biasa saja,
tapi,
tidak seperti itu
pertengahan
2008,
hari
pertama, ketika hendak MOS, tanpa ku sadari
sesuatu
terjadi antara kami, yang pada akhirnya membuat kami berada pada sepasang
bangku yang sama,
tak
tahu seperti apa untuk Rini (tapi aku benar-benar tak mengingat saat itu, saat
pertama kali kami saling melihat satu sama lain, tapi syukurlah, dia
mengingatnya :D)..
yang ku
tahu, sejak awal sepertinya sudah menjadi takdir untuk kami,
ada
kesamaan dan ada perbedaan,
sebenarnya,
akupun juga lupa seperti apa saat pertama aku mengenal KRISTIN dan NOVI, yang
pada akhirnya kami selalu bersama, yang ku ingat hanya aku sempat berbincang
dengan ernes,
meski
jarang untuk NOVI, tapi kami tetap berteman
saat
itu ku pikir akan biasa-biasa saja, tak ku sangka akan jadi kenangan yang
konyol..
tapi
TUHAN, terima kasih karena kenangan konyol itu adalah kenangan terindah
saat
itu, bahkan semuanya seakan terhubung,
saat
itu aku tahu dunia ini benar-benar kecil
saat-saat
dimana semua itu terjadi, mengajarkan aku segala hal yang ada di dunia ini
mungkin
seperti itulah cara-Mu menunjukkan dunia padaku
melalui
ikatan dengan nama yang sederhana "persahabatan"
suka
duka, tawa canda, kekonyolan dan segala hal yang tidak sewajarnya, tangis
bahkan rasa malu semuanya jadi satu yang tak terlihat begitu saja,
tapi
mengajarkan kami bagaimana menerima satu sama lain, tanpa perbedaan dengan
kekurangan
aku
bukanlah teman yang sempurna
aku
juga bukan teman yang baik
kesalahan
terbesar ku adalah bahwa aku tak melihat mereka yang ada di sisiku,
entah
apakah mereka merasakannya,
tapi
jujur saat ini,
saat
aku menuliskan tulisan ini TUHAN, aku merindukannya
merindukan
saat-saat kami bersama,
sepertinya,
ini akan terlihat alay, sangat lebay
tapi
aku merindukan mereka
karena
aku tak bisa berkata langsung maka aku menulisnya
aku
ingat, saat kami memiliki orang yang kami kagumi masing-masing, berbagai hal
terjadi
saat pramuka,
saat hari biasa di sekolah bahkan di luar sekolah, sering bolos dan
blablablablablabla...
begitu
juga saat kami latihan band, benar-benar ????
ada
begitu banyak nama dalam persahabatanku
meskipun
kelihatannya bukan hanya mereka
tapi kenangan
yang paling sangat aku rindukan saat ini adalah RINI, KRISTIN, Novi
agh..ernes
juga agh.. (hmm, tp elen tu kemana ya?)
TUHAN,
bahkan aku hampir terlambat menyadarinya,
aku
hampir terlambat menyadari bahwa ada mereka,
tapi
meski itu semua terlambat, aku tak ingin terlambat untuk mengatakan
bahwa
aku memiliki orang-orang yang membantuku melihat dunia,
bahwa
aku memiliki sahabat yang membantuku melihat dunia (meski mereka tak tahu
seperti apa caraku untuk melihatnya),
bahwa
aku merindukan saat-saat bersama Rini, Kristin, Novi, Ernes, Ellen, Inche,
Tina, anak2 s5 (Fivers), X7 dan semuanya
bahwa
aku kangen sama Rini dan Kristin,
meskipun
aku tak tahu seperti apa untuk mereka, apakah mereka juga merasakan hal yang
sama
TUHAN,
aku tidak tau seperti apa,
tapi
aku merindukannya, merindukan mereka
jika
aku ingat semua kenangan itu, aku bahkan ingin mengulang waktu,
tapi
TUHAN, terima kasih atas persahabatan yang Engkau berikan padaku,
makasih
TUHAN..
aku
bahkan ingin menyampaikan perasaan ku lewat tulisan ini
tapi
aku tak tahu bagaimana caranya
yang ku
tahu, saat aku menuliskan tulisan ini, saat itu aku merindukan mereka
TUHAN,
semoga mereka membacanya, membaca tulisan ini dan semoga mereka tahu, aku
merindukan mereka, aku tak akan melupakan mereka